Find, do, and show your life

Banner 468 x 60

Loading...

7 Tingkatan Nafs (Makalah)


oleh: M. Fathul Arif (Mahasiswa FUKP-AA IAIN Walisongo Semarang)

Pengertian Nafs
      Nafs merupakan dimensi manusia yang berada antara roh, yang adalah cahaya dan jasmani.Menurut imam Al Ghozali, nafsu adalah himpunana kedua kekuatan yang ada pada manusia, yakni marah dan syahwat atau dengan kata lain, kekuatan emosi dan instink.Dalam kajian tasawuf nafs memiliki dua arti, yakni pertama, kekuatan hawa nafsu, syahwat, dan perut yang terdapat dalam jiwa manusia, dan merupakan sumber bagi timbulnya ahlaq. Kedua, jiwa rohani yang bersifat lathifah, rohaniah dan robbaniah.Dan Pada dasarnya wajar saja manusia memiliki keinginan akan sesuatu selama tidak bertentangan dengan perintah Allah SWT. Namun kebanyakan dari kita mengartikan nafsu itu dari sisi negatif. Dan firman Allah SWT: “Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).pada dasarnya manusia tidak bisa lepas yang namanya nafsu karna sebagai manusia pastinya mempunyai keinginan akan hal tersebut.
7 tingkatan nafs itu adalah :
1. Nafs Amarah
         Nafsu ini adalah nafsu yang paling mudah menjerumuskan manusia kedalanm panasnya api neraka. Orang yang memiliki nafsu ini tentu tidak kenal dengan yang namanya akhirat. Orang ini senang melakukan perbuatan yang dilarang asalkan dirinya bisa merasa senang dengan perbuatannya itu.
Mereka yang memiliki nafsu amarah mudah putus asa jika diuji oleh Allah SWT. Maka dari itu mereka berlomba-lomba melakukan perbuatan dosa untuk membuat dirinya senang.
2. Nafs Lawwamah
       Nafsu ini tingkatannya lebih tinggi daripada nafsu amarah. Orang yang berada pada tahap nafsu lawwamah ini sudah tau antara perbuatan yang dilarang dan amal kebajikan. Saat jatuh pada kejahatan dia masih merasa puas namun disisi lain ia menyesali perbuatannya itu. Dia Kadang ia berbuat baik dan setelah itu akan kembali melakukan perbuatan dosa lagi. Orang yang seperti ini masih belum bisa dijamin masuk surga.

3. Nafs Mulhimmah
       Orang yang berada pada tingkatan ini apabila hendak melakukan amal kebajikan terasa berat. Namun dalam keadaan bermujahadah dia berbuat kebaikan-kebaikan karena ia sudah mulai takut pada kemurkaan Allah dan pedihnya api Neraka. Bila berhadapan dengan kemaksiatan, hatinya masih rindu dengan maksiat. Namun ia masih dapat melawan dengan membayangkan nikmatnya berada di Surga. Dia sudah mengenal penyakit-penyakit yang berada dalam hatinya. Seperti iri hati, dengki, syirik, dll. Tapi dia masih belum bisa melawan. Bila penyakit-penyakit hati ini sudah tidak ada lagi, ia akan rasa satu kenikmatan baru dalam hatinya dan akan merasa benci dalam melakukan kejahatan. Dan pada saat itu dia telah meningkat ke taraf nafsu yang lebih baik lagi yaitu nafsu Muthmainnah.
4. Nafs Muthmainnah
        Orang yang berada dalam tingkatan ini sudah dijamin masuk surga. Sesuai dengan yang terkandung dalam surat Al-Fajr ayat 27-30 : “Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai, maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam Surga-Ku”.
Orang yang berada dalam tingkatan ini senantiasa dijauhkan dari rasa cemas dan gelisah atas segala ketetapan Allah SWT dan selalu merasa sejuk hatinya, tentram jiwanya,jika dia bisa melakukan suatu amal kebajikan. Hatinya senantiasa rindu pada Allah SWT.
5. Nafs Radhiah
       Sifat dari nafsu ini adalah dia selalu menganggap yang makruh itu haram, dan yang sunnah ia anggap itu kewajiban. Jika ia tidak melaksanakan apa yang disunahkan, ia merasa berdosa. Baginya takdir baik atau buruk adalah sama saja. mereka tidak peduli dengan urusan yang berbau dunia. Karena hati mereka hanya pada Allah dan ridho atas segala keputusan yang Allah berikan kepadanya.
6. Nafs Mardhiyah
        Tingakatan ini lebih tinggi dari tingkatan nafsu radhiyah. Yang istimewa pada tingkatan ini adalah Bukan hanya orang pada tingkatan nafsu ini yang sangat mencintai Allah SWT, tapi Allah SWT juga sangat mencintainya. Dia buat Allah SWT cinta padanya dengan melaksanakan apa yang di sunahkan dan tidak  melaksanakan sebuah dosa walaupun sekecil jarum di lautan.
7.Nafs Kamilah
        Tingakatan yang ketujuh ini adalah tingkatan para Nabi dan Rasul, manusia yang suci dan sempurna. Yang terpelihara dari perbuatan tercela dan Allah selalu mengawasi dan membimbingnya.
Untuk meraih nafsu dari level yang paling bawah hingga level diatasnya dibutuhkan waktu yang bertahun-tahun hingga Allah SWT yakin akan usahanya. Untuk itu marilah kita berlomba-lomba untuk meningkatkan level nafsu kita hingga ke tingkat yang lebih tinggi agar kita semua ditempatkan oleh Allah SWT di taman surganya yang tak dapat dilukis oleh panca indera kita karena keindahannya.
     

DAFTAR PUSTAKA:

Drs.Asraman As.,MA. 1994. Pengantar Studi Tasawuf. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
HTTP: aldrinpratama.wordpress.com/2010/08/04/7-Tingkatan-nafsu/
Drs.Totok Jumantoro, M.A. Drs. Samsul Munir Amin,M.Ag. 2005. Kamus ilmu Tasawuf. Jakarta: Sinar Grafika Offset.

0 Response to "7 Tingkatan Nafs (Makalah)"

  • Berkomentarlah dengan sopan dan bijak sesuai dengan isi konten.
  • Komentar yang tidak diperlukan oleh pembaca lain [spam] akan segera dihapus.
  • Apabila artikel yang berjudul "7 Tingkatan Nafs (Makalah)" ini bermanfaat, share ke jejaring sosial.
Konversi Kode