HIDUP INI TERLALU MUDAH UNTUK KAU PERSULIT, DAN TERLALU SULIT UNTUK KAU PERMUDAH
Manusia diciptakan dengan berbagai kesempurnaan. Kesempurnaan yang paling agung darinya yaitu pikiran (otak). Dengan sistem jaringannya yang begitu kompleks, otak memberikan suatu "perintah" kepada seluruh anggota badan, ia adalah pengendali badan "sang mahluk".
Semua orang tahu, bahwa dengan pikiran, manusia mampu memilih, menentukan, membedakan, dan bahkan mempengaruhi orang lain. Inilah yang menjadikan pikiran sebagai hal yang sangat berpengaruh bagi kehidupan kita. Dalam hidup itu sendiri, ada dua cara yang manusia jalani, MUDAH dan SULIT. Keduanya memang berbeda. Namun, jika salah satu ditiadakan, maka yang lainpun tak kan pernah ada. Ya, begitu pula dengan hidup ...
Kebanyak manusia memilih cara pertama, "mudah" memang sangat menggiurkan (baca: banyak dicari dan diinginkan). Hanya sebuah analogi, ketika ia ingin ke rumah temannya yang berada di depan rumahnya (jarak: 3m) tidak akan mungkin mau jalan ke perempatan (10m) dulu, lalu putar balik hanya untuk pergi ke rumah temannya. Ini logis. =====> (masuk akal)
Namun, tak jarang, bahkan banyak orang bermotor (baca: pengendara motor dan mobil) yang mau dan gemar menyumbang para joki-joki Bangjo (baca: Polantas yang gemar beroprasi di area lampu merah) saat pencegatan terjadi -sementara sang empunya motor tengah mmelanggar aturan lalu lintas atau tidak membawa perlengkapannya-. Ini logis ======> (lo pikir aja, gila apa sinting ni orang?)
Mudah kan ?
Pilihan yang kedua memang bukan pilihan setiap orang (baca: kebanyakan orang menganggapnya seperti itu). Sebuah analogi ringan, yaitu ketika seorang praktikan (baca: orang yang sedang mengerjakan praktikum /pembuktian (uji) ilmiah,___maaf, kali aja gak tau___) tidak akan meempersulit dirinya untuk "melotot" se-lama mungkin untuk melakukan pengamatan terhadap pertumbuhan kecambah. yang lebih praktis dan efektif, ia akan memasang kamera di dekat kecambah tersebut, atau paling tidak membuat daftar pertumbuhannya perhari. Ini logis ======> (masuk akal) +bonus(ilmiah)
Namun, tak jarang, orang yang sedang merasakan stres atau bingung BeGeTe -tentu disebabkan oleh masalah tertentu yang sedang menimpanya- akan terus memikirkan masalahnya. Alih-alih menceritakannya dengan orang lain, tak jarang dari mereka malah gedumel (bergumam) tidak keruan dan bahkan menyalahkan Sang Takdir. Ini Logis =====> (lo pikir aja, gila apa sinting apa stess orang ini?)
Sulit bukan?
Keduanya menjadi sangat penting untuk dipahami. Kita pikirkan, karena kita punya PIKIRAN.
chao, #bHB
Semua orang tahu, bahwa dengan pikiran, manusia mampu memilih, menentukan, membedakan, dan bahkan mempengaruhi orang lain. Inilah yang menjadikan pikiran sebagai hal yang sangat berpengaruh bagi kehidupan kita. Dalam hidup itu sendiri, ada dua cara yang manusia jalani, MUDAH dan SULIT. Keduanya memang berbeda. Namun, jika salah satu ditiadakan, maka yang lainpun tak kan pernah ada. Ya, begitu pula dengan hidup ...
Kebanyak manusia memilih cara pertama, "mudah" memang sangat menggiurkan (baca: banyak dicari dan diinginkan). Hanya sebuah analogi, ketika ia ingin ke rumah temannya yang berada di depan rumahnya (jarak: 3m) tidak akan mungkin mau jalan ke perempatan (10m) dulu, lalu putar balik hanya untuk pergi ke rumah temannya. Ini logis. =====> (masuk akal)
Namun, tak jarang, bahkan banyak orang bermotor (baca: pengendara motor dan mobil) yang mau dan gemar menyumbang para joki-joki Bangjo (baca: Polantas yang gemar beroprasi di area lampu merah) saat pencegatan terjadi -sementara sang empunya motor tengah mmelanggar aturan lalu lintas atau tidak membawa perlengkapannya-. Ini logis ======> (lo pikir aja, gila apa sinting ni orang?)
Mudah kan ?
Pilihan yang kedua memang bukan pilihan setiap orang (baca: kebanyakan orang menganggapnya seperti itu). Sebuah analogi ringan, yaitu ketika seorang praktikan (baca: orang yang sedang mengerjakan praktikum /pembuktian (uji) ilmiah,___maaf, kali aja gak tau___) tidak akan meempersulit dirinya untuk "melotot" se-lama mungkin untuk melakukan pengamatan terhadap pertumbuhan kecambah. yang lebih praktis dan efektif, ia akan memasang kamera di dekat kecambah tersebut, atau paling tidak membuat daftar pertumbuhannya perhari. Ini logis ======> (masuk akal) +bonus(ilmiah)
Namun, tak jarang, orang yang sedang merasakan stres atau bingung BeGeTe -tentu disebabkan oleh masalah tertentu yang sedang menimpanya- akan terus memikirkan masalahnya. Alih-alih menceritakannya dengan orang lain, tak jarang dari mereka malah gedumel (bergumam) tidak keruan dan bahkan menyalahkan Sang Takdir. Ini Logis =====> (lo pikir aja, gila apa sinting apa stess orang ini?)
Sulit bukan?
Keduanya menjadi sangat penting untuk dipahami. Kita pikirkan, karena kita punya PIKIRAN.
chao, #bHB
0 Response to "MOTIVASI "kacangan""
- Berkomentarlah dengan sopan dan bijak sesuai dengan isi konten.
- Komentar yang tidak diperlukan oleh pembaca lain [spam] akan segera dihapus.
- Apabila artikel yang berjudul "MOTIVASI "kacangan"" ini bermanfaat, share ke jejaring sosial.
Konversi Kode