MAYONG-Sebanyak puluhan siswa mengikuti Perkemahan
Sabtu Minggu (Persami) di halaman SMP Al-Ishom Jepara pada Sabtu (12/8) hingga kemarin.
Perkemahan ini dilaksanakan usai siswa kelas VII melaksanakan Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS) dua pekan lalu.
Dua tenda berukuran besar berdiri di halaman sekolah. Kendati
halamannya tidak terlalu luas, siswa SMP Al-shom ini tampak sumeringah. Mereka tampak
senang dengan kegiatan kemah yang diadakan sekolah ini. Beberapa berlarian
mengambil aneka kebutuhan untuk outbond, beberapa sibuk membantu temannya
berkemas.
M. Fathul Firdaus Khan mengaku untuk kali kedua mengikuti
perkemahan. Namun kemah kali ini lebih seru dan menyenangkan. Sebab, tidak
sekedar membangun tenda, dikenalkan tentang pramuka, games seru, hingga
diajak renungan malam.
Fatkhul-sapaan akrabnya-mengaku sempat menangis saat
renungan malam. Dia mengaku rindu dengan rumah dan keluarganya. “Kangen pengen
ketemu ibu dan bapak,” kata anak yang berasal dari RT 9 / RW 2, Desa Pancur,
Mayong ini.
Kepala SMP Al-Ishom Musabiq Ma’shum mengatakan kegiatan ini
memang rutin dilaksanakan setiap tahun. Persami ini sudah kali ke-9 diadakan. Tujuannya
untuk mengajarkan anak untuk hidup mandiri, disiplin, dan cinta tanah air. “Kami
tahu zaman sekarang, banyak paham yang sudah melenceng dari NKRI. Untuk itu,
kami tanamkan cinta NKRI sejak dini pada anak dengan berbagai kegiatan,”
ungkapnya.
Dengan begitu, harapannya, anak menjadi pribadi yang
mandiri, peduli lingkungan, dan cinta tanah air. “Harapannya, anak dapat
mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat di lingkungan pesantren maupun di
rumah,” jelasnya.
Wakil kepala kurikulum Memed Humaedi menjelaskan rangkaian
kegiatan Persami. Mulai dari pembukaan, hiking, api unggun, pentas seni, senam,
pengenalan lingkungan, outbond, dan pembagian hadiah. Tak hanya itu, ada pula
renungan malam dan kuliah tujuh menit agar siswa mendapatkan pengetahuan
spiritual.
Dia mengaku kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ajang
keakraban antara siswa dan guru. Selain itu juga untuk melatih fisik dan
mental, agar mampu terjun ke masyarakat. “Generasi penerus bangsa ini harus
maju dan berkembang. Bukan hanya cerdas secara intelektual, akan tetapi harus
cerdas secara emosional dan spiritual,” imbuhnya.
Ketua panitia Bahrul Ulum mengaku kebanyakan siswa memang
sudah berada di pesantren Al-Ishlah Al-Ishom. Hal ini memudahkan guru untuk
mengajak siswa untuk hidup mandiri. “Meski anak baru, mereka tidak rewel dan
mengikuti seluruh kegiatan,” ungkapnya. (mal/zen) - (Dikutip dan diedit dari
Koran Jawa Pos-Radar Kudus-Radar Jepara: Senin, 14 Agustus 2017 hlm. 3)
0 Response to "Persami Ajarkan Siswa Lebih Mandiri"