be a Human Being

Find, do, and show your life

Banner 468 x 60

Loading...

pengertian dan konsep masyarakat madani

       
       oleh: Ahmad Fajrur Rahman, Ahmad Muzaqqi, Arina Rokhil, Hakki Akmal Labib, Roudhotul Jannah.

         PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Dewasa ini, sumber daya manusia (SDM) menjadi hal yang begitu penting. Zaman yang penuh dengan persaingan yang sarat kebebasan, memaksa umat manusia terus selalu bersaing menjadi yang terbaik. Hal ini terjadi di berbagai belahan dunia, tak terkcuali Indonesia.
Lebih lanjut, dalam upaya klasifikasi dan telaah, mulai muncul istilah masyarakat madani. Istilah ini menjadi bentuk standar bagi kualitas sebuah komunitas (baca: masyarakat). yang pada kelanjutannya, masyarakat madani dipandang sebagai “sisi positif” bentuk peradaban dunia yang diimpikan.
1.2 Rumusan Masalah
  1. Apa pengertian masyarakat madani?
  2. Apakah tujuan masyarakat madani?
  3. Apakah ciri-ciri masyarakat madani?
  
  .      PEMBAHASAN
A.    Pengertian Masyarakat Madani
Masyarakat madani adalah masyarakat yang berbudaya namun mampu berinteraksi dengan dunia luar yang modern sehingga dapat terus berkembang dan maju.[1] Sedangkan secara etimologis, mayarakat madani berasal dari dua kata, civil (bermakna: beradab, teratur) dan society (arti: masyarakat). Sehingga secara singkat, masyarakat madani dimaknai sebagai suatu masyarakat yang beradab. Dalam kaitannya dengan konsep kebersamaan hidup, maka “beradab” disini bertujuan untuk membangun, menjalani, dan mamaknai kehidupan.[2]
Lebih lanjut mengkaji tentang pengertian, maka beberapa ahli memberikan definisinyatentang masyarakat madani sebagai berikut,
1.      Zbigniew Rew, masyarakat madani merupakan suatu yang berkembang dari sejarah, yang mengandalkan ruang dimana individu dan perkumpulan tempat mereka bergabung bersaing satu sama lain guna mencapai nilai-nilai yang mereka yakini
2.      Han-Sung, masyarakat madani merupakan sebuah kerangka hukum yang melindungi dan menjamin hak-hak dasar individu
3.      Kim Sun Hyuk, masyarakat madani adalah suatu satuan yang terdiri dari kelompok-kelompok yang secara mandiri menghimpun dirinya dan gerakan-gerakan dalam msyarakat yang secara relatif
4.      Thomas Paine, masyrakat madani adalah ruang dimana warga dapat mengembangkan kepribadian dan memberi peluang bagi pemuasan kepentingannya secara bebas dan tanpa paksaan
5.      Hegel, masyarakat madani merupakan kelompok subordinatif dari Negara[3]
6.      Sedangkan Anwar Ibrahim menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan masyarakat madani adalah sistem sosial yang subur yang diasaskan kepada prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan perorangan dengan kestabilan masyarakat.[4]
Masyarakat madani adalah masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi.[5] Masyarakat madani dapat berdiri secara mandiri di hadapan penguasa dan Negara, yang memiliki ruang publik dalam mengemukakan pendapat, adanya lembaga-lembaga yang mandiri yang dapat mengeluarkan aspirasi dan kepentingan publik.[6] Dari keunggulannya lah, masyarakat madani dapat diyakini sebagai bentuk masyarakat masa depan yang diimpikan.

B.     Tujuan masyarakat madani
1.      Terpenuhinya kebutuhan dasar individu, keluarga, dan kelompok dalam masyarakat.
2.      Berkembangnya modal manusia (human capital) dan modal sosial (socail capital) yang kondusif bagi terbentuknya kemampuan melaksanakan tugas-tugas kehidupan dan terjalinya kepercayaan dan relasi sosial antar kelompok.
3.      Tidak adanya diskriminasi dalam berbagai bidang pembangunan; dengan kata lain terbukanya akses terhadap berbagai pelayanan sosial.
4.      Adanya hak, kemampuan dan kesempatan bagi masyarakat dan lembaga-lembaga swadayauntuk terlibat dalam berbagai forum dimana isu-isu kepentingan bersama dan kebijakan publik dapat dikembangkan.
5.      Adanya kohesifitas antar kelompok dalam masyarakat serta tumbuhnya sikap saling menghargai perbedaan antar budaya dan kepercayaan.
6.      Terselenggaranya sistem pemerintahan yang memungkinkan lembaga-lembaga ekonomi, hukum, dan sosial berjalan secara produktif dan berkeadilan sosial.
7.      Adanya jaminan, kepastian dan kepercayaan antara jaringan-jaringan kemasyarakatan yang memungkinkan terjalinnya hubungan dan komunikasi antar mereka secara teratur, terbuka dan terpercaya.[7]

C.     Karakteristik Masyarakat Madani
Karakteristik masyarakat madani adalah sebagai berikut :
  1. Free public sphere (ruang publik yang bebas), yaitu masyarakat memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik, mereka berhak melakukan kegiatan secara merdeka dalam menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul, serta mempublikasikan informasikan kepada publik.
2.      Demokratisasi, yaitu proses untuk menerapkan prinsip-prinsip demokrasi sehingga muwujudkan masyarakat yang demokratis. Untuk menumbuhkan demokratisasi dibutuhkan kesiapan anggota masyarakat berupa kesadaran pribadi, kesetaraan, dan kemandirian serta kemampuan untuk berperilaku demokratis kepada orang lain dan menerima perlakuan demokratis dari orang lain. Demokratisasi dapat terwujud melalui penegakkan pilar-pilar demokrasi yang meliputi :
(1) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
(2) Pers yang bebas
(3) Supremasi hukum
(4) Perguruan Tinggi
(5) Partai politik
3.      Toleransi, yaitu kesediaan individu untuk menerima pandangan-pandangan politik dan sikap sosial yang berbeda dalam masyarakat, sikap saling menghargai dan menghormati pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh orang/kelompok lain.
  1. Pluralisme, yaitu sikap mengakui dan menerima kenyataan mayarakat yang majemuk disertai dengan sikap tulus, bahwa kemajemukan sebagai nilai positif dan merupakan rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
  2. Keadilan sosial (social justice), yaitu keseimbangan dan pembagian yang proporsiaonal antara hak dan kewajiban, serta tanggung jawab individu terhadap lingkungannya.
  3. Partisipasi sosial, yaitu partisipasi masyarakat yang benar-benar bersih dari rekayasa, intimidasi, ataupun intervensi penguasa/pihak lain, sehingga masyarakat memiliki kedewasaan dan kemandirian berpolitik yang bertanggungjawab.
7.      Supremasi hukum, yaitu upaya untuk memberikan jaminan terciptanya keadilan. Keadilan harus diposisikan secara netral, artinya setiap orang memiliki kedudukan dan perlakuan hukum yang sama tanpa kecuali.[8]

Sedangkan dalam sumber lain, menerangkan bahwa contoh masyarakat madani adalah dimana jenjang pendidikan dalam masyarakat sudah merata, demikian juga keadaan sosial ekonomi yang stabil. Kondisi perekonomian nasional yang stabil sehingga siap untuk bersaing dengan pasar dalam era globalisasi. Serta terpenuhinya lapangan perkerjaan bagi setiap warga, sehingga angka pengangguran rendah.[9]

Aplikasi
Namun dalam kenyataannya, masyarakat mdani memang sulit untuk diwujudkan. Adapun yang masih menjadi kendala dalam mewujudkan masyarakat madani di Indonesia diantaranya :
a.       Kualitas SDM yang belum memadai karena pendidikan yang belum merata
b.      Masih rendahnya pendidikan politik masyarakat
c.       Kondisi ekonomi nasional yang belum stabil pasca krisis moneter
d.      Tingginya angkatan kerja yang belum terserap karena lapangan kerja yang terbatas
e.       Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak dalam jumlah yang besar
f.       Kondisi sosial politik yang belum pulih pasca reformasi[10]

             KESIMPULAN
1.      Masyarakat madani adalah masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan maju dalam penguasaan iptek. Secara politik, masyarakat madani merupakan masyarakat yang dapat berdiri secara mandiri di hadapan penguasa dan Negara, yang memiliki ruang publik dalam mengemukakan pendapat.
2.      Terpenuhinya kebutuhan dasar, berkembangnya modal, tidak ada diskriminasi, adanya hak, kemampuan, dan kesempatan, adanya kohesifitas, sistemm pemerintahan yang ideal, dan ada jaminan multi-dimensi.
3.      Ciri-ciri masyarakat madani: ruang publik yang bebas, demokratisasi, toleran, pluralisme, keadilan sosial, partisipasi sosial, dan supremasi hukum.


            DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun PUSLIT IAIN Syahid, Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta: IAIN Jakarta Press.
Agungblog.wordpress.com
Bloguinmalikimalang/masyarakatmadani.
Blogunikamalang/civilsociety
Crayonpedia.com/ciri-cirimasyarakatmadani
Sisilan.net



[1] Agungblog.wordpress.com
[2] Bloguinmalikimalang/masyarakatmadani.
[3] Ibid.
[4] Tim Penyusun PUSLIT IAIN Syahid, Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta: IAIN Jakarta Press.
[5] Ibid.
[6] Blogunikamalang/civilsociety
[7] Blogunikamalang/civilsociety
[8] Crayonpedia.com/ciri-cirimasyarakatmadani
[9] Sisilan.net
[10] Crayonpedia.com/ciri-cirimasyarakatmadani

0 Response to "pengertian dan konsep masyarakat madani"

  • Berkomentarlah dengan sopan dan bijak sesuai dengan isi konten.
  • Komentar yang tidak diperlukan oleh pembaca lain [spam] akan segera dihapus.
  • Apabila artikel yang berjudul "pengertian dan konsep masyarakat madani" ini bermanfaat, share ke jejaring sosial.
Konversi Kode